Senin, 10 Mei 2010

Mimpi Besar Jack Ma

Ingin membeli kancing baju dari China? atau mesin-mesin besar? Tinggal masuk kealamat situs Alibaba.com. Dalam satu kali klik, terpampanglah ratusan, bahkan ribuan produsen China. Mulai dari peraut pensil hingga barang yang besar dan rumit pengejaannya. Minimal ordernya pun cukup besar, ada yang 500 unit atau bahkan 10.000 unit.
MA YUN/JACK MA
Lahir : Hangzhou, propinsi Zhejiang, China, 15 Oktober 1964
Pendidikan : Lulus dari sekolah guru Bahasa Inggris, Hangzhou Normal University, 1989.
Pekerjaan : - Dosen Bahasa Inggris di Hangzhou Normal University
- Pendiri China Pages, 1995
- Pendiri dan CEO Alibaba Group, 1999
Oleh ORIN BASUKI dan JOICE TAURIS SANTI
Sebagian pemasok di Alibaba.com adalah perusahan usaha kecil dan menengah (UKM). Alibaba.com telah menjadi situs business to business terbesar yang menghubungkan produsen di China dengan dunia.
Sama seperti dalam hikayat seribu satu malam, ketika Alibaba meniru para perampok mengucapkan mantera "sesam, buka pintu", terbukalah pintu kenegara pengeksport nomor dua terbesar di dunia itu.
Pengguna alibaba.com sudah mencapai 8 juta dan pendapatannya terus meningkat. Akhir tahun lalu pendapatan Alibaba.com naik 39 persen menjadi 440 juta dollar AS. Belakangan Alibaba.com juga menyediakan Aliexpress untuk para konsumen yang diperbolehkan memesan satu unit barang saja.
"Kecil itu indah.UKM menyediakan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di Asia dan mereka adalah masa depan e-commerce," ujar CEO dan pendiri Alibaba.com, Jack Ma, pada pertemuan tingkat tinggi UKM APEC di Singapura, kamis (1/11). Ma mengungkapkan, mekanisme pembiayaan atau dukungan kepada UKM belum maksimal karena belum ada mekanisme standar yang dapat digunakan.
"Pada tahun 1999 kita memprediksi bahwa pemenang dalam bisnis internet adalah udang bukan paus. Delapan tahun kemudian pengalaman membuktikan, perusahaan yang mendapatkan manfaat utama dari e-commerce adalah UKM yang menggunakan internet untuk memasarkan produk mereka atau untuk menemukan relasi bisnisnya di seluruh dunia," lanjut Ma penuh semangat. Penampilan mantan guru ini sederhana, dengan menggulung lengan panjang bajunya hingga ke siku.
Menurut dia, UKM layak mendapat perhatian karena semua bisnis besar berawal dari langkah kecil, "seperti bayi, semua orang tahu bahwa bayi ini akan tumbuh. Semua pelaku bisnis akan sukses karena mereka yakin akan keberhasilannya. Mereka berhasil karena terus menjaga mimpi besarnya. Orang itu bisa tahan satu minggu tanpa makanan, tiga hari tanpa minuman, tetapi orang akan mati jika kehilangan harapan dalam satu menit saja," tutur Ma.
Ma sudah mengalami ha ini. Situs Alibaba.com tidak serta merta besar seperti sekarang ini. Menurut dia, kesuksesan Alibaba.com tidak lain karena "kami tidak memiliki uang, teknologi, dan rencana ke depan," ujarnya suatu ketika. Jack Ma menyatakan tidak pernah sekali pun menyangka akan sukses di bisnis online. Dia mantan guru bahasa Inggris, bukan seorang teknisi komputer.
Minat Ma pada bahasa inggris membawa dia keluar China dan memiliki pandangan lebih luas. Pada umur 1 tahun, dia sudah tertarik belajar bahasa inggris. Dalam delapan tahun masa kecilnyadihabiskan dengan bersepeda 40menit menuju sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai. Ketika itu China baru mulai membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke China. Ma memberanikan diri menjadi pemandu gratis agar dapat cas-cis-cus mempraktikan bahasa Inggrisnya. Pengalaman selama delapan tahun ini membuat pemikiran Ma lebih terbuka dan lebih mengglobal dibandingkan teman sebayanya.
Ma membulatkan tekadnya belajar bahasa Inggris, tetapi perjalanan masuk menjadi mahasiswa tidak mudah. Dia harus mengikuti ujian masuk universitas sampai dua kali. Akhirnya Ma diterima di universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan pada masa lalu. Ma belajar menjadi guru sekolah menengah. Menurut dia, universitas tempatnya bekerja tidak begitu bagus kualitasnya.
Lulus dari universitas, Ma adalah satu-satunya dari 500 mahasiswa seangkatannya yang ditugaskan mengajar di universitas. Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp.114.000 - Rp.142.500,- per bulan. Ma selalu memimpikan, setelah bertugas mengabdikan dirinya selama lima tahun, dia akan memulai bisnis hotel atau yang lain.
"Pada tahun 1992 perekonomian China sudah mulai bertumbuh, saya melamar banyak sekali posisi, tetapi tidak ada yang lolos. akhirnya saya menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken," kata Ma. Dia juga menjadi penterjemah sebuah delegasi perdagangan.
Seorang teman kemudian memperlihatkan internet untuk pertama kalinya. Ketika Ma mencari kata beer di mesin pencari yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China. Mereka lalu membuat situs tentang China.
Ma semakin tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS pada kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer. Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik. Dia bahkan tidak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya. 'Rasanya seperti orang buta yang menunggangi macan buta," katanya.
Perusahaan itu bersaing dengan perusahaan telekomunikasi raksasa China, China Telecom, selama satu tahun. Akhirnya, China Telecom menawarkan berinvestasi pada perusahaan Ma sebesar 185.000 dollar AS. "Itu adalah uang terbanyak yang pernah saya lihat sepanjang hidup saya," kenang Ma.
Sayangnya Ma hanya kebagian satu kursi dewan direksi. Setiap hal yang diusulkan langsung ditolak mentah-mentah. Ma mengandaikan keadaan itu seperti gajah dan semut. Mimpi memiliki perusahaan sendiri tidak juga padam.
Perjalanan Alibaba.com bukannya tidak tanpa hambatan. Pada tahun 2002 dana tunai hanya tersisa untuk bertahan selama 18 bulan. "Kami memiliki banyak anggota yangmenggunakan situs kami, tetapi tidak yahu apakah kami bisa mendapatkan uang. kami mempertemukan eksportir barang dari China dengan pembeli dari AS. Model ini menyelamatkan kami. Pada akhir tahun 2002 kami berhasil membukukan keuntungan sebesar 1 dollar AS, setiap tahun keuntungan kami bertambah-tambah," katanya.
Menjadi perusahaan publik juga titik balik penting. Alibaba.com berhasil meraup dana penawaran saham perdana 1,7 miliar dollar AS di Bursa Saham Hongkong pada November 2007. Itu merupakan penawaran saham perdana (IPO) internet terbesar sejak IPO Google di Nasdaq.
Ma telah berhasil mewujudkan mimpi besarnya menjadi kenyataan walaupun tidak mulus dan selalu ada hambatan. (TIME)
dikutip dari KOMPAS, JUMAT 20 NOVEMBER 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar