Rabu, 09 Februari 2011

Misa Suwarsa : "Jurig Supa" dari Karawang


MISA SUWARSA

Lahir : Depok, Jawa Barat, 9 April 1959
Istri : Yani Sumarni (38)
Anak : Muhamad Hidayatulah (16); Siti Nurjanah (7)
Pendidikan :
- SD, SMP, SMA di Depok
- S-1 Kimia Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
- S-2 Kimia Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB)
- S-3 Universitas Sorbonne, Perancis dan ITB
- Belajar jamur di Universitas Shanghai, 2004
Pekerjaan :
- Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Jamur Merang, Kelompok Tani Jamur Prima, Desa
Mekar jati, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jabar

Misa Suwarsa, praktisi mikrobiologi yang juga petani jamur merang di Desa Mekarjati, Kabupaten karawang, Jawa Barat, berhasil menciptakan bibit jamur merang sendiri. Kini dia dikenal sebagai ahli "supa" alias jamur.

OLEH DEDI MUHTADI

Misa seperti menjalani konsep Restorasi Meiji, manabu (belajar), maneru (meniru), dan nusumu (mencuri) ilmu pengetahuan dan teknologi. Doktor teknik kimia Institut Teknologi Bandung (1985) ini berhasil menciptakan bibit jamur merang sendiri. Setelah 30 tahun dia mengembangkan bibit itu, kini mantan pegawai badan Tenaga Nuklir Nasional itu berhasil menjadi jurig supa (bahasa Sunda) atau hantu jamur. Misa dianggap sebagai ahli atau tukang jamur.
Selain pernah dikucilkan keluarga, ia juga dikucilkan almamater akibat tindakan "restorasinya" dari ranah intelektual akademis ke pematang sawah. "Ijazah S-3 hingga kini belum pernah saya pegang karena harus ditebus Rp.200 juta. Saya tidak mau..........," ujarnya.
Kisahnya dimulai tahun 1989-an ketika ia memutuskan keluar dari pengajar di ITB dan beralih menjadi petani jamur. "Saat itu gaji saya sudah Rp.1.920 juta, ketika (nilai satu) dollar AS masih Rp.1.500,"kenangnya.
Keputusan itu mengundang kemarahan orangtuanya,ia lalu diusir dari keluarganya di Depok. hanya dengan bekal Rp.10.000, ia pun harus meninggalkan keluarga besarnya. "Itu uang dari ibu saya," katanya.
Misa dianggap intelektual dungu. Dengan bekal uang dan baju seadanya, ia pergi ke Karawang. Daerah lumbung padi ini merupakan kawasan potensial budidaya jamur merang.
Setibanya di Karawang, Misa langsung mencari kubung, bekas budidaya jamur yang sudah tidak dipakai di Tanjungpura, perbatasan Karawang-Bekasi. Dia berjalan kaki berkilo-kilo meter menyusuri irigasi mencari pemilik kubung untuk meminjamnya.
Hari sudah malam setiba di dekat kubung. "Saya tidur di kandang kambing karena petani ini anaknya 12 orang," kenangnya.
Petani miskin yang ditemuinya itu tertarik dengan cerita Misa soal budidaya jamur, tetapi tidak punya modal untuk membudidayakannya. Sementara empat kubung yang tersedia di sana harus disewa Rp.200.000 per kubung.
Misa pun kemudian meminjam uang "monyet" (pinjaman rentenir) . Jika pinjam Rp.200.000, harus kembali Rp.300.000 dalam sebulan.
Mereka butuh modal Rp.600.000 untuk media tanam, yakni jerami dan kapas. uang yang tersedia adalah uang "setan" atau "uang iblis".
Warga desa menyebut uang pinjaman itu demikian karena pengembalian uang panas itu amat menjerat. Jika pinjam Rp.600.000, harus kembali Rp.1,2 juta dalam sebulan.
Misa benar-benar dipersimpangan jalan. Yang bisa dia lakukan hanya shalat tahajud (shalat malam) selama tiga malam. Tuhan pun memberikan jalan untuk melangkah. Dia mendapat pinjaman tanpa agunan.
Dia memperbaiki kubung dengan mengangkut jerami sendiri dari sawah. Daun kelapa untuk biliknya dia ambil dengan memanjat pohon sendiri. "Badan saya lecet-lecet," ceritanya.
Singkat kata, delapan hari kemudian, bibit jamur yang dia buat sendiri tumbuh dengan baik dan dijual di pasar Cikampek, Karawang, dengan harga total Rp.1,45 juta.
Dia mengembalikan pinjaman Rp.1,2 juta sesuai perjanjian tertulis diatas segel. "Uang tersisa hanya Rp.250.000," ujarnya. Namun, setelah itu pemilik tanah kubung tidak mengizinkan lagi Misa menanam jamur.
Misa akhirnya bertemu dengan pemilik kubung bekas sopir Kedutaan Besar Amerika Serikat. Pemilik kubung itu memang menyerahkan pengelolaan, tetapi tidak meminjamkan modalnya.
Misa kembali kepada rentenir. Tetapi, kali ini hanya ada uang "jalan". Itu sebutan uang pinjaman yang harus dikembalikan secepat mungkin. Jika meminjam Rp.300.000, harus kembali Rp.600.000 dalam delapan hari!
Tanpa berpikir panjang, ia modali empat kubung. Delapan hari kemudian, Misa mampu mengembalikan modalnya kepada tukang pukul yang menagihnya. Dari satu kubung, pinjaman itu lunas selama delapan hari. Tiga kubung lainnya mampu menghasilkan 1 ton jamur merang.
Empat bulan kemudian, dia berhasil membeli empat kubung bersama 1.500 meter lahanya di Tanjungpura, Karawang.

Dibakar warga

Misa memulai kehidupan baru usaha pembibitan dan budidaya jamur merang di tempat itu. Dari empat kubung terus dikembangkan menjadi 12 kubung, dan hasilnya puluhan juta rupiah.
Misa lalu membeli 1 hektar sawah senilai Rp.50 juta tahun 1991 untuk memproduksi jerami. Karena tinggal di lingkungan petani miskin, perkembangan usaha Misa yang sangat cepat itu menimbulkan kecemburuan.
"Kami sudah berpuluh-puluh tahun menanam padi tetap miskin, tapi si jurig supa hanya beberapa bulan sudah kaya raya," kenang Misa menirukan umpatan warga. Mereka pun ramai-ramai membakar kubung-kubung jamur Misa.
"Hati saya hancur saat melihat kepulan asap keluar dari sisa-sisa pembakaran kubung," kata Misa. Ia pun stres dan hampir frustasi menerima peristiwa pada pertengahan tahun 1992 itu. Namun, ia segera bangkit, membangun 30 kubung baru senilai Rp.35 juta dengan uangnya yang tersimpan di dalam drum selama usahanya berbulan-bulan.
Usahanya berkembang pesat karena dibantu puluhan tenaga kerja. Seiring berjalannya waktu, Misa membuka pelatihan magang bagi para calon wira usaha melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Jamur Merang Kelompok Tani Jamur Prima, Karawang.
Misa bercerita mendapat ilmu "perjamuran" itu semasa masih mengajar di ITB, tinggal di Dago bandung Utara. Saat itu dia bertetangga dengan Prof Han, guru besar yang saat itu menjadi dosen tamu mikrobiologi di ITB
Suatu saat, profesor itu harus segera pulang ke negerinya, Jerman. Dia menitipkan buku-buku miliknya yang tak sempat dibawa pulang ke negerinya kepada Misa. "Saya percayakan kepada kamu. Buku-buku ini jangan ssampai keluar karena bersama 40 profesor lain kami sudah disumpah untuk tidak keluar ke negara lain," ujar Prof Han.
Dasar "tukang insinyur sableng", sesudah guru besar pergi, ia melakukan nusumu, mempelajari buku-buku mikrobiologi itu. "Ternyata bahasanya China ssehingga saya harus minta bantuan seorang teman menerjemahkan," kata Misa.
Dari situlah Misa nekat hengkang dari ITB dan menjadi jurig supa hingga sekarang. Dari pusat pendidikannya, kini sudah ratusan orang menjadi pembudidaya jamur diseantero Nusantara.

Dikutip dari KOMPAS, KAMIS, 10 FEBRUARI 2011

9 komentar:

  1. Begitu inspiratif,kalo boleh minta alamt rumah pa misa yg lengkap skaligus no HP nya, saya ingin ngobrol banyak sm beliau. tq

    BalasHapus
  2. Apakah Anda dalam setiap kesulitan keuangan? Apakah Anda perlu
    pinjaman untuk memulai bisnis atau untuk membayar tagihan Anda? Kami meminjamkan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat yang sangat rendah 2%. W
    Kami memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bantuan.
    Terapkan Sekarang Via Email: kellywoodloanfirm@gmail.com
    Terima kasih
    Terima kasih dan memberkati Allah
    Ibu Kelly

    BalasHapus
  3. Kami ingin memberitahu masyarakat umum bahwa Evelyn Harrison Pinjaman Perusahaan saat ini memberikan pinjaman pada tingkat yang terjangkau dari suku bunga tahunan 2%. Kami memberikan jumlah pinjaman minimal 10,000.00 EUR dan jumlah maksimum sebesar 100.000.000,00 EUR. Jika Anda membutuhkan pembiayaan untuk ekspansi bisnis, tujuan pertanian, pembayaran utang dan pinjaman pendidikan maka kita dapat sangat membantu dan bantuan untuk Anda. Untuk bertanya lebih lanjut tentang program kredit kami kami menyarankan Anda menghubungi email resmi kami yang tercantum di bawah:
    evelynharrisonloancompany@gmail.com

    BalasHapus
  4. Halo,
    Ini untuk memberi tahu masyarakat bahwa Nyonya Charity White, pemberi pinjaman swasta memiliki kesempatan finansial untuk semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan, membayar tagihan, untuk berinvestasi dalam bisnis baru atau untuk meningkatkan bisnis Anda. Kami memberikan pinjaman dengan bunga sebesar 2% kepada perusahaan dan perorangan. Ini tidak memerlukan banyak dokumen, juga syarat dan ketentuan yang jelas dan peka. Hubungi kami via e-mail: (charitywhitefinancialfirm@gmail.com) Kami akan memberikan layanan terbaik kami.

    BalasHapus
  5. Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.

    Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)

    Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.

     Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: (suryantosuryanto524@gmail.com)

    BalasHapus
  6. Nama saya Siti Maria, dari Indonesia.
    Saya menghubungi Mrs RIKA ANDERSON LOAN EMPOWERMENT untuk pinjaman bisnis tanpa jaminan sebesar $10,000 Kemudian saya diberitahu tentang langkah menyetujui jumlah pinjaman yang saya minta.

    Setelah mengambil risiko lagi karena saya begitu putus asa untuk mendirikan bisnis yang sangat mengejutkan saya, jumlah pinjaman disetujui dan dikreditkan ke rekening bank saya dalam waktu 7 jam perbankan tanpa stres untuk mendapatkan pinjaman saya.

    Saya terkejut karena saya adalah korban penipuan pertama! Jika Anda tertarik untuk mengamankan jumlah pinjaman tanpa jaminan & Anda berada di negara mana pun, saya akan menyarankan Anda untuk menghubungi PERUSAHAAN INVESTASI PINJAMAN RIKA ANDERSON melalui
    Situs web: www.rikaandersonloancompany.com
    Email: support@rikaandersonloancompany.com
    Email rikaandersonloancompany@gmail.com

    untuk pertanyaan dan penjelasan
    www.wasap.my/+19295260086/RikaAndersonloancompany
    Whatsapp: +1(929)526-0086
    Siti: mariasity62@gmail.com

    BalasHapus
  7. Halo semuanya, Nama saya Siska wibowo saya tinggal di Surabaya di Indonesia, saya seorang mahasiswa, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada banyak perusahaan pinjaman penipuan dan kejahatan di sini di internet , Sampai saya melihat posting Bapak Suryanto tentang Nyonya Esther Patrick dan saya menghubunginya melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)

    Beberapa bulan yang lalu, saya putus asa untuk membantu biaya sekolah dan proyek saya tetapi tidak ada yang membantu dan ayah saya hanya dapat memperbaiki beberapa hal yang bahkan tidak cukup, jadi saya mencari pinjaman online tetapi scammed.

    Saya hampir tidak menyerah sampai saya mencari saran dari teman saya Pak Suryanto memanggil saya pemberi pinjaman yang sangat andal yang meminjamkan dengan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp200.000.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dengan tingkat bunga rendah 2 %. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, segera saya menghubungi ibu melalui (estherpatrick83@gmail.com)

    Dan juga saya diberi pilihan apakah saya ingin cek kertas dikirim kepada saya melalui jasa kurir, tetapi saya mengatakan kepada mereka untuk mentransfer uang ke rekening bank saya, karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres atau penundaan.

    Yakin dan yakin bahwa ini asli karena saya memiliki semua bukti pemrosesan pinjaman ini termasuk kartu ID, dokumen perjanjian pinjaman, dan semua dokumen. Saya sangat mempercayai Madam ESTHER PATRICK dengan penghargaan dan kepercayaan perusahaan yang sepenuh hati karena dia benar-benar telah membantu hidup saya membayar proyek saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi Madam melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)

    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (siskawibowo71@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman

    Sekarang, yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan Nyonya seperti yang diarahkan. Tuhan akan memberkati Nyonya ESTHER PATRICK untuk Segalanya. Saya bersyukur

    BalasHapus